Rigging Panggung. Beberapa event outdoor, khususnya event berskala besar seperti jambore, rave party, festival musik / konser, exhibition, kampanye, reuni akbar dan lain sebagainya, idealnya mewajibkan area yang lapang dalam penyelenggaraannya karena harus menampung banyak peserta.
Salah satu yang memegang peran sebagai syarat utama adalah adanya rigging.
Apa sih rigging itu?
Nggak ada istilah khusus yang menjelaskan soal apa yang dirujuk oleh kata rigging dalam event.
Jika kita melakukan pencarian di google atau mesin pencari lainnya dengan menggunakan kata kunci “rigging+event”, maka yang akan muncul adalah gambar-gambar besi yang menjadi struktur ortopedi dari sebuah panggung besar.
Ya, katakanlah rigging itu panggung.
Tapi bagaimana prosesnya? Apa penamaannya tiba-tiba saja begitu?
Sejatinya, rigging ini merupakan sebuah kata kerja, bukan kata benda yang mengacu pada objek panggung itu sendiri. Secara definisi, rigging adalah sebuah metode pengangkatan beban berat, untuk kemudian diposisikan di atas. Ini merujuk pada prosesnya. Karena bagian atap dari sebuah panggung besar biasanya dinaikkan dengan cara diangkat (lebih tepatnya dikerek), maka istilah rigging ini jadi sah jika disandang oleh bagian atau keseluruhan panggung (biasanya yang dimaksud adalah panggung utama yang berukuran besar), yang menjadi central dari sebuah event.
Untuk keperluan event, kini banyak vendor yang menawarkan jasa penyewaan berbagai macam rigging. Yang termasuk item paket dalam list penawaran sewa vendor rigging antara lain : Full Rigging, Semi Rigging, Barikade, Tenda Sarnavil, Tenda Plafon Biasa dan Panggung Biasa.
Rigging umumnya menempati posisi sentral dalam sebuah event outdoor; karena bukan hanya untuk penampil, tp juga rigging menjadi homebase dari presenter atau MC sebuah acara event. Dan sebagai event organizer berpengalaman, Swara Yasmin pastinya sudah paham akan penggunaan rigging. Tak heran, Swara Yasmin selalu akurat dalam melakukan estimasi kebutuhan rigging yang sesuai untuk setiap event yang dihandlenya.